H O M E
A B O U T
ACTIVITIES
FEATURED MEMBERS
LIBRARY
V-MAC ON MULTIPLY
V-MAC MILING LIST


"Kenali sepedah anda sebagaimana anda mengenal istri anda"



  • Peta Lokasi V-Mac
  • Bike Owner's Manual
  • Gear Up! 2007 Bicycling Guide
  • Contoh Proposal Kegiatan
  • Laporan Kegiatan Genjot Bareng
  • Album Photo V-Mac di Yahoo!
  • Album Photo V-Mac di Multiply

  • Click here to join v-mac
    Click to join V-Mac



    Sinar Bangka
    Roxy Mas Blok C3/31, Jakarta
    Tlp. 021 6331661

    Rodalink
    Jl Gading Bukit Raya,
    Rukan Gading Bukit Indah A 15
    Kelapa Gading, Jakarta
    Tlp. 021 4513628

    Rodalink
    Jl. Margonda Raya 339 F, Depok
    Tlp. 021 7521420

    Rodalink
    Jl. Sulatan Iskandar Musa 30C
    Arteri Pondok Indah, Jakarta
    Tlp. 021 7292465

    Rodalink
    Jl. Ruko Sutra Niaga I No 69
    Alam Sutra, BSD, Tangerang
    Tlp. 021 5398666

    Formula Bike
    Jl. Ir. H. Juanda No. 10 (Depan BCA)
    Tlp. 021 7430150

    PG Bike
    Jl. Raya Vila Permata Lippo Karawaci, Rukan Asia Milenium CI No. 70
    Tlp. 021 55653388

    Bagus Bike
    Komplek Rukan Sektor VII RN 61, BSD
    Tlp. 021 5371115

    Roda Jaya
    Komplek Rukan Sektor 1/2 blok RC IV No 2, BSD, Tangerang
    Tlp. 021 5387269

    Roda Jaya
    Jl. Ciledug Raya No II, Kebayoran Lama
    Tlp. 021 7265476 - 7265481

    Junior BikeBR> Jl. Moh Toha, Tangerang
    Tlp. 021 5520690

    Kamurang Bike
    Jl. Mayor Oking No. 5, Citeureup
    Tlp 021 87942310

    Semeru Bike
    Jl. Dr. Semeru 13, Bogor
    Tlp 0251 - 328354

    Kurnia Bike (3B)
    Jl. Naripan no. 133
    Jl. Ahmad Yani no. 31-33, Bandung
    Tlp. 022 4234974
    Fax: 022 4234337
    HP: 081 660 6662

    TTB
    Jl. Sunda no. 6, Bandung
    Tlp.022 7306843

    Cahaya Rejeki
    Vila Nusa Indah Blok Z5 No. 8,
    Bojongkulur, Jatiasih Bekasi
    HP: 08128177355 (Ayung)

    Toko Alam Baru
    Jl. Malioboro No.151,
    Telp/Fax: 0274-514903,
    Yogyakarta-55271,
    Nama pemilik: Sudjanto

    Toko sepeda ALI - Karawang, Subang dan Purwakarta
    Jl. Veteran No. 1
    Telp. 0264-211764

    The Trekkers Foot Station [Sepatu Khusus MTB]
    Jl. Palagan Tentara Pelajar (Selatan Hotel Hyatt) Sedan 43 Sarihardjo Sleman
    Yogyakarta - Indonesia
    Telp : +62 274 866000
    HP: 08157943358
    Fax : +62 274 866000
    email : ferriisk@yahoo.com, ferri@thetrekkers.com
    web : www.thetrekkers.com

    PEDRO,S PIT-SHOP
    Jl. Kebon Agung Km 4,6, Los Danon Cebongan,Sumberadi, Mlati, Sleman
    Yogyakarta - INDONESIA
    contact person : 0816972823
    Jumat, 02 Mei 2008
    SEPEDA; dari"velocipede" hingga "pit"
    Bersepeda adalah sebuah kegiatan rekreasi atau olahraga, serta semacam transportasi darat yang menggunakan sepeda. Banyak penggemar bersepeda yang melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan, misalnya bukit-bukit, medan yang terjal maupun hanya sekedar berlomba kecepatan saja. Olah raga bersepeda profesional dinamakan balap sepeda (wikipedia).

    Dari "Velocipede" hingga "Pit"

    Bicara tentang sepeda kerap membuat kita berpikir tentang asal-usul nama yang diberikan oleh bangsa yang mengklaim sebagai penemunya. Jerman boleh bangga memiliki Baron Karl Drais, dengan draissienne- nya, tetapi kosakata Perancis velocipede-lah yang lebih populer untuk menyebut leluhur sepeda modern.

    Columbia Encyclopedia menyebutkan bahwa kereta angin ini telah dikenal sejak awal abad ke-18. Dan, selama bertahun-tahun velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk pada hasil rancang bangun kendaraan beroda dua yang digerakkan tenaga manusia, dengan variannya yang beroda tiga dan empat.

    Usut punya usut, velocipede berhubungan erat dengan dua kata dalam bahasa Latin, velox atau turunannya veloc- (cepat, laju) dan pes atau pedis (kaki). Dua kata ini cukup klop dengan tujuan sepeda, membantu penunggangnya bergerak lebih cepat menggunakan pedal yang digerakkan kaki.

    Zaman berganti, dan Perancis tetap memakai kata velo untuk sepeda hingga sekarang. Bangsa Inggris lebih suka menyebutnya bicycle, merujuk pada struktur kata tricycle yang digunakan untuk menamai velocipede beroda tiga. Kata ini diadopsi habis oleh bangsa jiran yang menyebutnya sebagai "basikal".

    Konon, velocipede dibawa bangsa Portugis masuk Nusantara, dan dengan kreativitas hasil kolaborasi indera dengar dan ucap, lahirlah kata sepeda. Ketepatan asal-usulnya tentu menjadi otoritas pakar etimologi, tetapi tak bisa dimungkiri sepeda sangat populer sehingga beberapa suku bangsa memiliki cara sendiri untuk menyebutnya.

    Orang Sunda memilih kata sapedah. Sebagian suku di Aceh menyebutnya keutangen atau keutanging, yang ternyata berasal dari pengucapan singkat kata keureta angen, atau kereta angin. Bahasa Jawa punya nama yang jauh lebih singkat: pit. Mudah diduga mereka mendapatkannya dari kata bahasa Belanda, fiets, yang artinya, ya sama, sepeda.


    Cepat populer
    Sepeda tak hanya menarik karena asal-usul namanya saja. Alat transportasi ini cepat populer dan mudah diterima pada masanya karena mampu mengakomodasi pengendara yang mengenakan rok, gaun, kain, atau sarung, meski kini penanda "jenis kelamin" sepeda tak lagi terlalu signifikan.

    Selebaran bulanan Hiruk Pikuk, yang ditukangi sejumlah mahasiswa Yogyakarta pertengahan 1990-an, dalam edisi tentang sepeda menulis penanda kelamin primer ditentukan oleh "gelagar penghubung sistem rangka batang pada sadel dan setang". Adapun penanda sekundernya adalah, tentu saja, bangun fisik penunggangnya.

    Karena itu, masyarakat Jawa mengenal istilah sepeda cowok, pit lanang, untuk sepeda dengan gelagar mendekati horizontal yang memaksa penggunanya memakai celana pendek atau panjang. Sebagai pasangannya ada pit wedhok, yang batang penghubungnya terpasang miring untuk menciptakan ruang gerak kayuh yang lebih leluasa.

    Terlepas jenis kelamin sepedanya, pada umumnya orang memulai kegiatan bersepeda dengan cara yang sama. Duduk di sadel, tangan mencengkeram setang, satu kaki menjejak tanah, kaki lainnya di atas pedal, pedal dikayuh ke depan, dan sepeda pun melaju. Pada proses berhenti, penunggang menekan rem, dan satu kaki diturunkan untuk menjaga keseimbangan.

    Namun, pada tingkat yang lebih mahir, penggunaan tenaga berlebihan untuk genjotan pertama dapat dikurangi. Sang penunggang akan berdiri di samping sepeda, kaki kiri di atas pedal, kaki kanan menjejak tanah sambil mendorong hingga sepeda melaju. Setelah itu, kaki kanan dipindahkan ke pedal, sang pengguna dapat duduk, dan sepeda pun melaju bersama angin.... (Sumber: KOMPAS

    Label: ,

    Pemeliharaan dan Perawatan Sepeda
    Sepeda yang terawat dan terpelihara dengan baik akan memberikan performa yang baik juga. Seperti halnya sepeda motor yang memerlukan perawatan berkala, maka sepeda pun memerlukan tindakan perawatan berkala yang akan menghasilkan:
    • Sepeda akan berjalan dengan halus
    • Komponen sepeda menjadi lebih awet
    • Sepeda menjadi lebih aman dikendarai
    • Biaya perbaikan sepeda akan lebih murah
    • Mencegah terjadinya kerusakan ditengah perjalanan

    Di bawah ini adalah jadwal pelumasan sepeda yang dapat anda lakukan sendiri agar sepeda anda dapat memberikan performa seperti diatas:



    Catatan:
    Rantai sepeda dicuci dengan cara disikat menggunakan sabun, kemudian setalah dikeringkan dilumasi menggunakan chainlube, sehingga tidak macet/berkarat.

    Label:

    Keselamatan Bersepeda


    Dalam setiap kegiatan apapun, termasuk kegiatan bersepeda, maka akan ada bahaya dan resiko yang mengiringinya. Untuk mengurangi bahaya yang mengancam maka perlu memperhatikan tindakan keselamatan bersepeda. Berikut ini beberapa tindakan untuk keselamatan bersepeda, khususnya di jalan raya bagi pesepeda ulang-alik (commuter) yang dapat perlu di sebagai berikut:


    1. Patuhi semua peraturan dan rambu-rambu lalu-lintas.
    2. Gunakanlah helm, sarung tangan, kaca mata, dan sepatu.
    3. Pastikan bahwa ukuran sepeda sesuai dengan pengendara, sehingga pengendara dapat menjangkau tuas rem dengan benar.
    4. Pastikan rem dan bagian-bagian sepeda lainnya berfungsi dengan baik.
    5. Gunakan lampu depan dan belakang jika menggunakan sepeda dimalam hari. Menggunakan reflektor saja tidak cukup.
    6. Jangan pernah dua orang menggunakan sepeda yang didesain untuk penggunaan satu orang.
    7. Bersepeda jangan pernah bertumpu pada kendaraan lain.
    8. Jangan mengebut dalam kepadatan lalu lintas.
    9. Waspada terhadap mobil yang diparkir (pintu mobil dapat terbuka setiap saat) dan mobil yang keluar dari gang atau mobil yang masuk ke jalan.
    10. Gunakan tanda-tanda yang jelas ketika akan berbelok arah, misalkan dengan mengangkat tangan.
    11. Jangan mengangkut muatan yang dapat menggangu fungsi pengereman atau menghalangi penglihatan.


    "We can eliminate a hazard, but we can't eliminate risk !"

    Label:

    Subscribe to v-mac


    BlogFam.com

    Powered by Blogger

    Jangan asal "Copy-Paste", karena Blog juga hasil karya cipta.

    Jangan asal Copy-Paste